Saturday, September 2, 2023

FIZA' FIRST STORY

 

KISAH PERSAHABATAN

TIGA TELUR

Ada sebuah kisah yang bercerita tentang persahabatan tiga telur. Ketiga telur itu bernama, Kiki, Lala dan Lulu.

id.pngtree.com/freepng/three-cartoon-colored-eggs

Pada suatu hari, Lulu diambil oleh raksasa. Kiki dan Lala berteriak, memohon agar temannya tidak diambil, “tidak……jangan ambil Lulu”.

Lulupun berteriak – teriak, “Jangan ambil aku, aku tak mau”. Namun seakan – akan raksasa itu tidak mendengarkan jeritan Lulu dan kawan – kawan.

Kiki dan Lala sangat sedih ditinggal sahabatnya pergi. Mereka tidak tahu apa yang dilakukan raksasa itu kepada Lulu. Hanya tatapan kosong menatap pintu di depannya.

Sesaat kemudian, tiba – tiba terdengar suara pintu kulkas terbuka. Sedikit demi sedikit pintu kulkas tebuka lebar. Kiki dan Lala menatap pintu yang terbuka tersebut. Merekapun mendekati pintu kulkas, dan melihat keluar. Beberapa langkah di depan nampak sebuah meja makan yang di atasnya terdapat sesisir roti dan telur.

Kiki dan Lala saling memandang penuh tanda tanya. Mereka mulai berfikir terlalu jauh. Tiba – tiba Lala berkata, “Wah, pasti Lulu sangat sedih”.

“Iya, karena Lulu tak bisa bertemu kita lagi”, sahut Kiki dengan sedihnya.

Mereka lantas berpelukan sambil menangis meratapi kepergian Lulu. Lulu sudah berada di atas meja makan bersama sesisir roti tawar. Itulah yang mereka ratapi sampai waktu berlalu tak dirasakannya.

Keesokan paginya, saat Lala masih terlelap tidur, Kiki sudah terbangun duluan. Kiki membuka mata sambil terheran – heran. Terdengar sebuah telur yang mirip Lulu menyapanya, “Pagi Kiki”, senyum lebarnya terlihat bahagia.

Kikipun bertanya dengan tidak percaya, “Ka…ka…kamu Lulu ya?”

“Iya, hai Kiki, aku kembali lagi”. Lulu mendekat Kiki dan Lala

Kiki segera membangunkan Lala yang masih terlelap tidur, “La..lala, bangun cepat, Lulu datang ini”.

Lala membuka mata ketika mendengar nama Lulu disebut – sebut Kiki. Dia bergegas bangun menghampiri Kiki dan Lulu, dan saling berpelukan bahagia.

“Kami kangen kamu Lulu”, Kiki dan Lala bersamaan mengucapnya.

“Aku juga Lala, Kiki” Kembali mereka berpelukan erat melepas rasa kangen. Mereka benar – benar nampak bahagia.

Sebenarnya Lulu itu telur bebek, dan raksasa yang mengambilnya adalah Si Pemilik rumah yang menjadikan lulu telur asin. Setelah diolah dan dingin, Lulu dikembalikan ke dalam kulkas, bertemu lagi dengan Kiki dan Lala. Mereka nampak bahagia, berpelukan sambil tertawa – tawa, indahnya persahabatan dengan siapapun itu.

 

The End