KISAH PERSAHABATAN
TIGA TELUR
Ada sebuah kisah yang bercerita tentang
persahabatan tiga telur. Ketiga telur itu bernama, Kiki, Lala dan Lulu.
Pada suatu hari, Lulu diambil
oleh raksasa. Kiki dan Lala berteriak, memohon agar temannya tidak diambil, “tidak……jangan
ambil Lulu”.
Lulupun berteriak – teriak, “Jangan
ambil aku, aku tak mau”. Namun seakan – akan raksasa itu tidak mendengarkan
jeritan Lulu dan kawan – kawan.
Kiki dan Lala sangat sedih
ditinggal sahabatnya pergi. Mereka tidak tahu apa yang dilakukan raksasa itu
kepada Lulu. Hanya tatapan kosong menatap pintu di depannya.
Sesaat kemudian, tiba – tiba terdengar suara pintu kulkas terbuka. Sedikit demi sedikit pintu kulkas tebuka lebar. Kiki dan Lala menatap pintu yang terbuka tersebut. Merekapun mendekati pintu kulkas, dan melihat keluar. Beberapa langkah di depan nampak sebuah meja makan yang di atasnya terdapat sesisir roti dan telur.
Kiki dan Lala saling memandang
penuh tanda tanya. Mereka mulai berfikir terlalu jauh. Tiba – tiba Lala
berkata, “Wah, pasti Lulu sangat sedih”.
“Iya, karena Lulu tak bisa
bertemu kita lagi”, sahut Kiki dengan sedihnya.
Mereka lantas berpelukan sambil
menangis meratapi kepergian Lulu. Lulu sudah berada di atas meja makan bersama
sesisir roti tawar. Itulah yang mereka ratapi sampai waktu berlalu tak
dirasakannya.
Keesokan paginya, saat Lala masih
terlelap tidur, Kiki sudah terbangun duluan. Kiki membuka mata sambil terheran –
heran. Terdengar sebuah telur yang mirip Lulu menyapanya, “Pagi Kiki”, senyum
lebarnya terlihat bahagia.
Kikipun bertanya dengan tidak
percaya, “Ka…ka…kamu Lulu ya?”
“Iya, hai Kiki, aku kembali lagi”.
Lulu mendekat Kiki dan Lala
Kiki segera membangunkan Lala
yang masih terlelap tidur, “La..lala, bangun cepat, Lulu datang ini”.
Lala membuka mata ketika
mendengar nama Lulu disebut – sebut Kiki. Dia bergegas bangun menghampiri Kiki
dan Lulu, dan saling berpelukan bahagia.
“Kami kangen kamu Lulu”, Kiki dan
Lala bersamaan mengucapnya.
“Aku juga Lala, Kiki” Kembali
mereka berpelukan erat melepas rasa kangen. Mereka benar – benar nampak bahagia.
Sebenarnya Lulu itu telur bebek,
dan raksasa yang mengambilnya adalah Si Pemilik rumah yang menjadikan lulu telur asin.
Setelah diolah dan dingin, Lulu dikembalikan ke dalam kulkas, bertemu lagi dengan
Kiki dan Lala. Mereka nampak bahagia, berpelukan sambil tertawa – tawa,
indahnya persahabatan dengan siapapun itu.
The End
No comments:
Post a Comment