Wednesday, March 6, 2024

Menulis Siapa Takut?

 MENULIS, SIAPA TAKUT?

Menulis itu keren!! Bagaimana tidak keren, dengan menulis seseorang bisa dikenal dunia. Seperti ungkapan yang disampaikan Armin Martajasa, "Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah". 

Menulis bukan hanya sekedar mengungkapkan gagasan, tetapi juga menjadi sarana ekspresi kreatif dan komunikasi. Dalam setiap huruf yang tercipta, kita mengungkapkan perasaan, pemikiran dan imajinasi. Ketika kita menulis, kita bermain dengan kata - kata. Kita bisa menciptakan dunia baru menggambarkan perasaan, atau menghidupkan karakter dalam cerita. Menulis adalah panggung di mana kita berperan sebagai sutradara, penulis naskah dan pemeran utama. Selain itu, menulis memungkinkan kita berkomunikasi dengan lebih mendalam. Kita bisa menyampaikan pesan dengan lebih teratur dan jelas. Dalam surat, email, atau pesan singkat, kita bisa mengungkapkan perasaan, meminta maaf dan berbagi kebahagiaan.

Dalam era anak muda saat ini, menulis bukan hal yang asing lagi bagi mereka. Dengan gaya bahasa yang dimemiliki menjadi peran sentral dalam menyampaikan pesan. Mereka menggabungkan ekspresi kreatif dengan pemahaman terhadap tren dan budaya populer. Keyboard dan layar ponsel menjadi senjata mereka. Kalau dulu menulis hanya ada di buku atau koran, sekarang bisa menulis di mana dan kapan saja. DiTwitter, Instagram, Blog, WhatsApp Status dan bahkan di Tiktok. Mereka adalah penulis zaman now!

Tweet itu tulisan kreatif yang sekarang banyak digemari. Twitter adalah tempat berbicara dalam 280 karakter. Tapi jangan salah, tweet itu juga menulis. Mereka bisa menjadi penyiar, kritikus atau komedian dalam satu tweet. Jadi kalau anak muda sekarang tidak bisa menulis, mereka akan bilang "Lihat aja Twitterku!!"

Instagram Caption itu penting juga, lho! Caption bisa menjadi cerita pendek, curhatan atau quote inspiratif. Jadi pengunjung instagram tidak hanya fokus pada filter foto saja, namun juga pentingnya kata - kata yang pembuat caption tersebut.

Blogging, anak - anak muda sekarang banyak yang punya blog juga. Cerita perjalanan, review film, atau tips make up, semuanya bisa mereka tuangkan di sana. Jadi, mereka membuat blog dan menulis apa yang mereka suka, dan tulisan mereka akan di baca teman- teman mereka dari link yang mereka share.

Yang paling menarik di sini adalah WhattsApp Status. Update harian mereka di WhatsApp Status tidak hanya "lagi makan" atau "lagi bilang tidur." Mereka bisa menulis puisi, kutipan buku, atau cerita singkat. Jadi setiap hari update status dengan kata - kata yang bikin orang lain mikir.

TikTok, menulis skrip, bukan hanya dance. TikTok bukan cuma tempat nge-dance, tapi bisa juga sebagai tempat menulis skrip untuk video. Mereka bisa membuat konten yang unik, bikin orang ketawa atau terharu.

Bagaimanapun dunia anak muda saat ini sangatlah luas. Mereka menerima informasi dari banyak sumber, dan menyampaikan ide - ide kreatifnya dengan banyak cara. Dari kreatifitas yang mereka lakukan dengan trennya, mereka akhirnya bisa menjadi seorang penulis buku yang handal. Mereka akan menulis kisah - kisah perjalanan yang mereka tuangkan dalam bentuk digital sebelumnya, dapat dijadikan sumber tulisan di buku mereka. 

Dari buku - buku dan konten - konten atau tulisan digitalnya, mereka bisa memasuki dunia luas, karena penikmat bacaan sekarang tidak hanya anak muda tetapi juga generasi tua. Anak muda akan menjadi penulis perubahan jaman. Mereka akan mewarnai hidup dengan karya - karya yang mengikuti tren dari masa ke masa. Tulisan itu mewakili pikiran mereka yang tidak perlu banyak dibicarakan. Setiap saat mereka bisa menulis meski tanpa lawan bicara. Mereka menuangkan inspirasinya dengan menulis. Menulis menjadi hobby anak - anak muda saat ini. Dari menorehkan ide apa adanya dan kapan saja, menjadi kebutuhan mereka setiap saat. Menulis dan menulislah untuk warisan anak cucu kalian!!


Saturday, November 18, 2023

SEMANGAT MENEMBUS BATAS

Pagi itu di bawah sisa hujan semalam, kususuri jalan yang panjang bersama mereka. Jalan yang seakan tiada ujung, terjal dan sangat berbahaya untuk dilalui. Lubang - lubang jalan beraspal yang tergerus banjir akses utama perjalanan ini. Liak liuk iring - iringan kuda besi seperti atraksi ketangkasan berkendara di arena balap. Bahkan rintiknya hujan tidak membuat kami takut menghadapinya. Basah tak terasa lagi, hanya tawa dan candaan mengiringi di perjalanan.

Jalan batas kota kecil terlewati sudah.  Sang navigator mulai mengarahkan sepedanya ke jalan lain. Jalan yang ternyata lebih serasa crossroad dari sebelumnya. Jalan licin berbatuan, sebesar kepalan tangan orang dewasa bahkan lebih. Kadang terlihat jalan cor yang sudah berlobang sana sini. Naik tinggi, menikung tajam dan turun terjal membuat kami semua terdiam. Hanya sesekali beberapa dari kami memberi peringatan jalan hati - hati. Harus satu persatu sepeda melewatinya. Satu dengan yang lainpun harus saling membantu. Karena tidak semua dari kami dari daerah ini. 

Rombongan mulai memasuki tanjakan yang tajam, sempit dan licin. Suara mesin saling beradu kemampuan menaikinya. Nyali pengendara teruji di sini. Adakah takut atau ragu - ragu? Ternyata hanya aku yang takut. Kupandangi mereka tak ada yang terlihat gentar, meski para siswi yang mengendarai. 

Beberapa saat kemudian beberapa anggota rombongan sudah mulai di jalan atas. Tinggal kami pengendara tiga motor masih berusaha naik tanjakan tertinggi. Tiba - tiba motor di depanku tergelincir ban jalan dan terguling. Jantungku serasa lepas, motor di depanku terus merosot ke bawah hampir mendekati motor yang kukendarai. Untung Nanda sangat cekatan menurunkan motornya di luar ban jalan yang berbatasan dengan jurang. Sementara kulihat Ibra menghentikan motornya begitu saja sambil berlari membantu Aden. Ibra terus menarik Aden hingga berhenti merosot kebawah. Mereka terlihat lemas dengan nafas yang tersengal. Ibra memandangi Aden yang pucat pasi tanpa bisa berkata apa - apa. Kemudian aku, Nanda dan Dito menghampiri mereka berdua. Kami berlima duduk di pinggir jalan tanpa suara sedikitpun.

"Lho yok opo sih Den kok iso koyo ngunu?" Tiba - tiba Nanda memecah keheningan.

Dengan nada gemetar dan masih bingung Aden menjawab,"Masalah e sepedaku ndak bisa naik trus aku ndak kuat menahannya".

"Untung Ibra cepet melompat, kalau tidak kalian bertiga mendarat di bawahlah", Si Dito mencairkan ketegangan Aden yang masih kaku ketakutan. 

"Ya sudahlah, yang penting kita semua baik - baik saja", sahutku biar Aden tidak merasa bersalah.

"Iya Bu", mereka menjawab bersamaan. "Sebaiknya kita lanjutkan lagi, pasti teman - teman sudah menunggu di atas", Nanda mengajak kita segera meninggalkan tempat tersebut.

"Oke Siap, ati - ati ya Den", serempak kami menyemangati Aden

Aden hanya tersenyum sambil ngomong lirih sendiri. Dasar Aden yang biasanya banyak bicara tiba - tiba menjadi pendiam.

"Sebaiknya saya dan Ibra paling belakang saja Nda,  kamu di belakang Aden saja". Dita memberi saran pada kami.

"Ok lah To, ayo". Nanda menjawab dengan semangat tingginya

Kitapun mulai beranjak menuju atas, hujan makin deras, kita bermotor dengan sangat pelan. Takut kalau bannya makin tergelincir karena licin, 

Dinginnya air hujan diiringi angin yang agak kencang serasa menembus basahnya pakaian. Kulihat mereka masih semangat. Sesekali mereka menggoda Aden, dan Adenpun mulai menimpali godaan teman - temannya. Nampak da sudah tidak tertekan lagi. 

Sesampai di jalan atas, kita bertemu dengan yang lainnya. Mereka juga basah kuyub, namun tak terlihat sedikitpun lelah dan dingin. Mereka juga bercanda bersama. Senang rasanya bersama seperti ini, karena aku tak merasa lelah sedikitpun. 

Selang beberapa waktu setelah berkumpul semua kita melanjutkan perjalanan. Masih ada dua kali tanjakan dan satu turunan. Tapi mereka memastikan tanjakan dan turunan itu tak setajam jalan tadi. Okelah, hatiku lega jadinya.

Setelah dua kali tanjakan, kita melewati jalan yang menurun. Jalan ini sangatlah sulit, karena batu - batunya besar, berlumpur dan licin. Iring - iringan motor kami yang lumayan panjang layaknya ular yang berkelok di sepanjang jalan. Apalagi hujan makin deras dan jalan hampir tertutup air semua. Sehingga tak tahu jalan mana yang berlobang atau yang bisa dilewati. 

Setiap jalan sulit yang dilewati akan membuat mereka saling berkomentar dan saling ejek. Seakan mereka menunjukkan keahliannya menunggang kuda besi di jalan yang benar - benar penuh tantangan. Bagiku jalan itu sangatlah sulit dan menakutkan, tapi bagi mereka itu masih mudah, layaknya uji nyali yang tak perlu ditakuti. Maklum mereka masih remaja, apalagi mereka banyak yang berasal dari daerah sekitar sini. Mereka benar - benar sudah lihai melewati medan jalan sehari - hari.

Sekitar tiga puluh menit sudah kita melalui jalan - jalan tersebut. Punggung tua ini mulai terasa pegal dan badan terasa dingin. Namun aku tetap merasa bahagia karena bersama mereka. Di bawah derasnya hujan, kami semua bernyanyi - nyanyi dan tertawa juga. Sesekali dari mereka ada yang menebarkan joke yang tak sengaja. 

Tiba - tiba motor paling depan berhenti tepat di jalan yang ladang sebelahnya baru panen. Sehingga terlihat seperti tanah lapang yang luas karena tergenang air hujan. Kami ikut berhenti, sambil penuh tanya. Mereka menepikan motor - motornya di tepi jalan dan berjalan berkumpul. Salah satu dari kami, Mail, memberikan ide cemerlang. Kami semua diajak turun ke lahan kosong, berdiri berpunggungan, bergandengan siku lengan dan  melingkar. Layaknya lingkaran kecil yang kami buat di lahan kosong di bawah hujan deras. Di sini masing - masing dari kami saling merefleksikan diri semua kesalahan - kesalahan yang pernah kami buat selama bersama teman - teman sekelas seraya memejamkan mata. Kami saling berdoa yang didengarkan sesama, disebutkanlah satu - satu nama yang pernah kami sakiti. Tak terasa tangis tak dapat dibendung, semua menangis sambil menundukkan kepala ke bawah dan kadang ke atas. Seakan menjadi saat yang mengajak kita memuliakan nama Allah atas semua yang telah mereka berikan. 

Sesaat tak ada suara sama sekali, hanya sesekali senggukan dari kami. "Baiklah teman - teman, saling berjabatlah tangan bila orang yang kita sakiti ada di sini", Si Mail memecahkan kesunyian. Kami berkumpul saling berpandangan dan berjabat tangan. Mata - mata merah sembab masih terlihat, meski terpancar senyum - senyum yang lega karena saling memaafkan. Demikian pula aku, yang meminta maaf pada semua, sengaja atau tidak, aku pastilah yang banyak salah. Jabatan tangan ini membawa damai di hati kami.

Kitapun melanjutkan perjalan yang kurang beberapa saat lagi. Hujanpun mulai berkurang, namun semakin dingin karena waktu siang beranjak sore. Kulihat mereka sudah mulai berbincang - bincang lagi. Suasana hangat makin terasa dalam perjalanan ini. "Satu kali tanjakan rendah itu belok kiri, kita sampai tujuan", Dito memberi informasi.

"Beres, oke". Bersamaan merespon Dito

Ternyata benar adanya, sampailah kita di tujuan. Kami segera memasuki halaman, dan memarkir motor. Sesekali masih ada candaan mereka. 

Keluarga Amar menyambut kami dengan senang hati, meski saat itu mereka berkabung atas meninggalnya salah satu anggota keluarga. Kamipun dipersilakan masuk, meski kami basah kuyub. Nampak beberapa orang sibuk untuk menjamu kami, makan siang dan teh panas yang enak di saat dingin hujan seperti ini. Anak - anak saling bercerita pengalaman perjalanan tadi. Tawa dan candaan mereka menghangatkan suasana. keluarga yang berdukapun ikut berbagi pengalaman melewati jalan - jalan tersebut.

Terima kasih Tuhan, saat ini Engkau tunjukkan betapa Maha Hebatnya Engkau. Apapun yang Engkau berikan, kami masih selalu senang menjalani. Seperti saat ini, semangat kami menembus batas untuk kebersamaan. Terima kasih anak - anak untuk pelajaran yang kalian berikan padaku.


matahari 2023





Saturday, September 2, 2023

FIZA' FIRST STORY

 

KISAH PERSAHABATAN

TIGA TELUR

Ada sebuah kisah yang bercerita tentang persahabatan tiga telur. Ketiga telur itu bernama, Kiki, Lala dan Lulu.

id.pngtree.com/freepng/three-cartoon-colored-eggs

Pada suatu hari, Lulu diambil oleh raksasa. Kiki dan Lala berteriak, memohon agar temannya tidak diambil, “tidak……jangan ambil Lulu”.

Lulupun berteriak – teriak, “Jangan ambil aku, aku tak mau”. Namun seakan – akan raksasa itu tidak mendengarkan jeritan Lulu dan kawan – kawan.

Kiki dan Lala sangat sedih ditinggal sahabatnya pergi. Mereka tidak tahu apa yang dilakukan raksasa itu kepada Lulu. Hanya tatapan kosong menatap pintu di depannya.

Sesaat kemudian, tiba – tiba terdengar suara pintu kulkas terbuka. Sedikit demi sedikit pintu kulkas tebuka lebar. Kiki dan Lala menatap pintu yang terbuka tersebut. Merekapun mendekati pintu kulkas, dan melihat keluar. Beberapa langkah di depan nampak sebuah meja makan yang di atasnya terdapat sesisir roti dan telur.

Kiki dan Lala saling memandang penuh tanda tanya. Mereka mulai berfikir terlalu jauh. Tiba – tiba Lala berkata, “Wah, pasti Lulu sangat sedih”.

“Iya, karena Lulu tak bisa bertemu kita lagi”, sahut Kiki dengan sedihnya.

Mereka lantas berpelukan sambil menangis meratapi kepergian Lulu. Lulu sudah berada di atas meja makan bersama sesisir roti tawar. Itulah yang mereka ratapi sampai waktu berlalu tak dirasakannya.

Keesokan paginya, saat Lala masih terlelap tidur, Kiki sudah terbangun duluan. Kiki membuka mata sambil terheran – heran. Terdengar sebuah telur yang mirip Lulu menyapanya, “Pagi Kiki”, senyum lebarnya terlihat bahagia.

Kikipun bertanya dengan tidak percaya, “Ka…ka…kamu Lulu ya?”

“Iya, hai Kiki, aku kembali lagi”. Lulu mendekat Kiki dan Lala

Kiki segera membangunkan Lala yang masih terlelap tidur, “La..lala, bangun cepat, Lulu datang ini”.

Lala membuka mata ketika mendengar nama Lulu disebut – sebut Kiki. Dia bergegas bangun menghampiri Kiki dan Lulu, dan saling berpelukan bahagia.

“Kami kangen kamu Lulu”, Kiki dan Lala bersamaan mengucapnya.

“Aku juga Lala, Kiki” Kembali mereka berpelukan erat melepas rasa kangen. Mereka benar – benar nampak bahagia.

Sebenarnya Lulu itu telur bebek, dan raksasa yang mengambilnya adalah Si Pemilik rumah yang menjadikan lulu telur asin. Setelah diolah dan dingin, Lulu dikembalikan ke dalam kulkas, bertemu lagi dengan Kiki dan Lala. Mereka nampak bahagia, berpelukan sambil tertawa – tawa, indahnya persahabatan dengan siapapun itu.

 

The End


Tuesday, March 14, 2023

FLOWER FROM AFRICA

 My flower stood in the meadow, her face upturned to the sun, and the gentle breezes caressing her shorten hair. Her eyes were bright like the morning dew, and her smile bloomed like a flower in spring.

My flower is a woman, and yet she was more than that. She was a force of nature, a tempest of passion, and a gentle breeze of love. Her beauty was not just skin deep; it radiated from within her, illuminating everything around her like a beacon of light.

As my flower walked, the grass rustled beneath her feet, and the petals of the wildflowers leaned towards her. It was as if they knew the magic she carried within her, and they longed to be closer to her, to bask in the warmth of her love.

With each step my flower took, she left behind a trail of fragrance, a scent that lingered long after she was gone. It was a scent of hope, of love, and of dreams. It was a scent that called out to all who were lost, all who were searching for a path, a purpose, or a home.

My flower is a woman, but she was also a flower. She was a rose, a lily, a daisy, and a sunflower. She was every blossom that ever bloomed, and yet she was unique. My flower is a woman, and she was beautiful compared to an Angel.







Tuesday, July 26, 2022

DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

 RESUME KETIGA PULUH PELATIHAN BELAJAR MENULIS
 GELOMBANG 25


Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi, pesan yang disampaikan oleh Bapak DR Wijaya Kusumah di awal pertemuan, kini disampaikan lagi di akhir pertemuan pelatihan belajar menulis, oleh moderator Bapak Muliadi. Kalimat itu menjadi penyemangat bagi para peserta pelatihan belajar menulis gelombang 25. Setiap pertemuan pelatihan selalu disampaikan pesan tersebut. Seperti halnya malam ini, moderator mengingatkan kembali kalimat hebat tersebut. Untuk menyemangati pertemuan terakhir atau pertemuan ketiga puluh para peserta pelatihan yang akan menerima materi Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah. Materi pertemuan kali ini akan disampaikan oleh narasumber hebat dengan pengalaman yang luar biasa banyak di bidang literasi, yaitu Bapak Bambang Purwanto, S. Kom Gr. 

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Saat itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar. 

Pengertian Literasi

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. (wikipedia)

Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara.

Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
1. Tujuan Umum
  • menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem literasi yang dibangun dalam gerakan literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus
  1. menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
  2. meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
  3. menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
  4. menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca
Prinsip Gerakan Literasi Sekolah
  • sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakterisktiknya
  • dilaksanakan secara berimbang, menggunakan berbagai ragam teks dan memeperhatikan kebutuhan peserta didik.
  • berlangsung secara terintegrasi dan hilostik di semua area kurikulum
  • dilakukan secara berkelanjutan
  • melibatkan kecakapan berkomunikasi lisan
  • mempertimbangkan keberagaman
Tahap Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
1. Tahap Pembiasaan
  • Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (permendikbud no. 23 tahun 2015)
2. Tahap Pengembangan
  • Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan.
3. Tahap Pembelajaran
  • Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran; menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mapel
Keterangan
  • Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca adalah membiasakan warga sekolah membaca buku selama 15 menit setiap hari. Kegiatan 15 menit membaca dilaksanakan sebelum pelajaran mulai, yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, dari tumbuh, kembang sampai cinta membaca.
  • Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi, pengembangan minat baca 15 menit setiap hari mengembangkan kecakapan literasi melalui kegiatan  non akademis.
Catatan
  • Sebaiknya kegiatan literasi merupakan kegiatan resmi. Guru guru yang dilibatkan didukung oleh Kepala Sekolah. Buatlah program literasi oleh Tim Literasi Sekolah dengan sepengetahuan Kepala Sekolah. Sosialisasikan program literasi tersebut dalam setiap kegiatan sekolah. Dukungan dari Kepala Sekola menjadi hal yang sangat penting agar bisa diikuti oleh guru-guru yang lain. Terus berjuang dan berjuang, tentunya hasil bukanlah yang utama akan tetapi perjuangan yang terus menerus menjadi hal yang sangat wajib dilakukan.
  • Inilah yang menjadi tugas kita semua. Membaca sesunggunya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan yang paling penting adalah sebuah teladan dari kita semua. Menyampaikan pentingnya mengusai 4 keterampilan bahasa kepada setiap siswa ini merupakan salah satu cara. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari itu pun sangat penting dilakukan
  • Mendorong anak untuk berani, berikanlah kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara dengan apa yang mereka kuasai. Bisa saja setiap hari sisihkan 5 menit, untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang berani bicara. Berikanlah kesempatan bicara tentang pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka sedang tekuni, atau yang lainnya. Berikan kesempatan kepada yang lain untuk bertanya, sehingga terjadi komunikasi yang efektif dari seluruh siswa
Pesan Narasumber
  • Lakukanlah apa yang bisa dilakukan dimana pun berada. Guru yang mau terus belajar akan terus merasa kurang, sehingga belajar adalah aktivitas yang menyenangkan. Belajar, kemudian berkarya agar bisa berbagi demi guru yang selalu siap berbakti.
  • Melibatkan diri sebagai pegiat literasi dimanapun berada, di sekolah juga lingkungan adalah bagian dari sebuah perjuangan bahwa literasi menjadi hal yang sangat penting. 






Friday, July 22, 2022

BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

 RESUME KEDUA PULUH SEMBILAN PELATIHAN BELAJAR MENULIS 
GELOMBANG 25


Pertemuan malam ini dibuka langsung oleh Bapak Wijaya Kusumah, founder pelatihan belajar menulis PGRI. Beliau sebagai penyemangat bagi para peserta pelatihan belajar menulis malam ini. Setelah pembukaan, pelatihan kembali dipandu oleh moderator yang lembut Ibu Rosminiyati. Beliau malam ini mendampingi narasumber yang  hebat dengan segudang pengalaman dalam profesi dan prestasi luar biasa di bidang literasi. Ibu Nani Kusmiyati, S. Pd, M. M, CTMP narasumber pertemuan ini akan menyampaikan materi yang yang menarik bagi para guru, Blog Sebagai Sarana Pembelajaran. 

Apa Blog?
Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus. 

Blog layaknya buku tulis di jaman dulu, tempat mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah.

Blog sebenarnya bukan hal yang baru ada, namun blog sudah dikenal cukup lama. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.

Blog juga sebagai diary untuk menyimpan kenangan masa lalu, masa kini maupun masa datang. Karena di blog kita tak hanya membuat tulisan tapi juga bisa untuk menyimpan foto, dan video. Kenangan - kenangan ini dapat kita buka sewaktu - waktu dan bahkan bisa dibuat menjadi sebuah buku. Karena yang kita tulis di blog adalah buah karya kita sendiri (pengalaman hidup kita sendiri).

Membiasakan menulis di blog sangatlah bagus bagi kita, karena kita bisa membuka blog tidak hanya dengan laptop, tetapi dengan HP. Sehingga kita bisa menulis semua pengalaman yang kita lihat, kita dengar dan kita alami pada saat itu juga. Pada saat peristiwa itu terjadi segeralah menulis, tulis poin - poin yang utama dulu, baru disempurnakan kemudian. 

Saat ini, blog bisa juga dijadikan media pembelajaran yang inovatif bagi guru. Guru bisa membuat materi - materi yang inovatif dan kreatif yang tidak takut hilang atau rusak, alias aman. Dengan materi - materi yang inovatif, membuat para siswa senang untuk mengikuti pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Siswa dapat membuka kapanpun dan dimanapun juga. 

Selain untuk media pembelajaran dan sarana pembelajaran, blog bisa juga untuk mengirimkan tugas - tugas ke siswa. Sehingga siswa terbiasa dengan blog. Mereka bisa mengenal mengenal media digital dan sekaligus belajar dan mengerjakan tugas - tugasnya di blog. Pembelajaran lewat blog ini akan membuat siswa kreatif menulis di sana.

Contoh Materi Pembelajaran di Blog

  1. Past Continues dan Past Tense
  2. Hobbies
Materi yang telah disampaikan benar - benar menarik, mengajari guru dan peserta didik untuk lebih inovatif. Sebelum mengakhiri pertemuan Ibu Nani membagikan cuplikan puisi bagi orang - orang tercinta. 

When the rain falls hard
upon the road,
when the sun is warm and bright,
when the dew glints on grass
that is freshly moved,
whatever the day, the time, the mood,
I just think about how much I love you.


Thursday, July 21, 2022

TEKNIK PROMOSI BUKU

 RESUME KEDUA PULUH DELAPAN PELATIHAN BELAJAR MENULIS 
GELOMBANG 25


"Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". - William Zinsser 

Mempromosikan jualan bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya saing bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk itu benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang dilakukan bisa efektif. Begitu Ibu narasumber pertemuan kedua puluh delapan mengawali pertemuan. Pelatihan belajar menulis kali ini dipandu oleh moderator keren Ibu Mutmainah yang sangat pandai dalam memuat motivasi kepada para peserta pelatihan. Beliau akan mendampingi Bapak Akbar Zainudin, MM, MJW yang akan menyampaikan materi tentang Teknik Promosi Buku. Bapak Akbar Zainudin, MM, MJW adalah seorang penulis, trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Untuk tahu lebih lanjut siapa beliau, berikut profil Akbar Zainudin, MM, MJW

Pengertian Promosi

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

Pentingnya Promosi
  • Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 
Tujuan Promosi
  1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
  3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
  4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
7 Program Promosi Buku
1. Launching Buku adalah program untuk meluncurkan buku baru. 
  • Bisa dilakukan dimanapun, masjid, balai pendidikan, mall, hotel, rumah (melalui IG, FB, youtube, dll)
  • Bisa dilakukan oleh siapapun, penulis (kita harus meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, penerbit, 
2. Bedah Buku
  • Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Pokoknya di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita.
3. Seminar atau Pelatihan
  • Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Pertama - tama dilakukan secara gratis karena target kita memperkenalkan buku kita. Kemudian secara kontinyu (misal sebulan sekali) secara offline.
4. Membangun Komunitas
  • Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku
5. Membangun Jaringan Reseller
  • Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
6. Jualan di Marketplace
  • Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
7. Memanfaatkan Medsos
  • Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 
  • Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 
  • Pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
  • Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
  • UPDATE STATUS setiap hari. Di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.
Konsistensi dan Repetisi Promosi di Medsos
  1. Konsisten: update status secara rajin, misal seminggu sekali, tiga hari sekali atau tiap hari. Jangan update status kalau pas rajin saja. Kadang update kadang tidak, maka orang tidak akan mengenali buku kita dengan cepat.
  2. Repetisi: Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat.
Noted
  • Manfaatkan HP kita sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah buat WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa buat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.
Program Seminar Bapak Akbar Zainudin, MM, MJW



Catatan Penutup
  • Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
  • Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 
  • Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
"Yang paling penting kalau kita mau menjadi penulis itu bukan banyak-banyakan ikut pelatihan menulis. Jauh lebih penting adalah disiplin latihan menulis setiap hari".