RESUME KEDUA PULUH LIMA PELATIHAN BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 25
Malam ini merupakan malam penuh motivasi dan prestasi dari narasumber muda yang luar biasa dengan prestasinya di bidang tulis menulis. Tak heran kalau beliau terpilih menjadi salah satu narasumber hebat dalam pelatihan belajar menulis, karena selain alumni pelatihan belajar menulis, beliau juga sangat berprestasi dalam penulisan. Jejak - jejak karyanya tidak hanya berupa buku - buku namun juga prestasi dalam setiap perlombaan menulis.
Perjalanan Bu Aam Nurhasanah, S. Pd sebagai seorang penulis tidak serta merta, tetapi melalui pelatihan dan semangat menulisnya. Beliau pernah mengalami kegagalan dalam keikutsertaan di pelatihan belajar menulis gelombang 8, namun kegagalannya menjadi semangat yang tak dapat dibendung lagi. Sehingga beliau mengikuti pelatihan BM Gelombang 12 dan lulus dengan karya buku antologi dan solonya (MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT).
Niat itu pun terjawab sudah saat memasuki materi Bunda Kanjeng. Orang yang sangat memotivasi Bu Aam untuk bisa berkarya dan menulis seribu buku. Beliau mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materi beliau menjadi sebuah buku antologi. Buku perdana pun muncul dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG dan nama beliau ada di urutan pertama. Bahagianya saat itu saat beliau mempunyai buku pertama. Rasanya bangga dan terharu sekali.
Setelah melahirkan buku perdana, Bu Aam mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay. Beliau bertugas menjadi moderator kala itu mengikuti jejak Bu Fatimah Aceh dan Mr. Bams. Maka lahirlah buku solo keduanya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE.
Bu Aam juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik. Saat
ini buku – buku karya Bu Aam sudah mencapai 60 buku, dengan target 100 buku di
tahun ini.
Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, beliau memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI. Bu Aam Nurhasanah, S. Pd mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Di sini, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021. Saat itu beliau mendapat hadiah printer epson L120, uang tunai 1.500.000, vocer makan, dan acecoris lainnya. Pengalaman menjadi juara 1 Lomba Blog PGRI membuat ide baru buku solo ke-3 dengan judul BLOGGER INSPIRATIF. Harapannya, setelah membaca bukunya, teman2 terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku.
Kesuksesan demi kesuksesan beliau raih, hingga dipercaya menjadi kurator (pengepul naskah) oleh Ibu Kanjeng. Setelah sukses menjadi kurator, beliau mulai memasuki dunia editing, yang selanjutnya membantu mengedit naskah teman - teman beliau dalam menulis naskah.
Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan narasumber pun datang silih berganti. Akhirnya Bu Aam menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT.
Sungguh prestasi yang luar biasa. Meski kesibukannya yang padat apalagi beliau bertugas di daerah pedesaan, namun semangat berprestasinya tidak pernah padam. Seperti malam ini, Bu Aam dengan keterbatasan jaringan, memberi kuliah dipelatihan belajar menulis.
Kepiawaian narasumber malam ini membuat para peserta banyak ingin tahu tentang beliau dan karya - karyanya. Banyak pertanyaan yang diajukan, dan beliau menjawab dengan senang hati.
Buku pertama beliau merupakan buku yang paling sulit dikerjakan karena masih pertama kali menulis, namun berhasil juga menulisnya.
Tip - Tip Menulis Narasumber
- Langkah menulis buku 1 minggu, 1 hari 1 bab 10 halaman A4. Jika di rubah menjadi A5 maka akan menjadi 20 halaman. Lakukan selama 6 hari dapat 120 halaman. Hari ke-7 lengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glosarium, tabel, dll. Selanjutnya edit dan revisi takut ada salah ketik.
- Slogannya, ingin menulis seribu buku dan berbagi kebaikan melalui tulisan. Caranya dengan ikut berbagai antologi dengan berbagai jenis genre. Bukan menunggu mood datang, baru menulis buku. Tapi gabung dengan Bu Kanjeng untuk mengoleksi buku antologi. Dekat dengan Bunda Kanjeng, sebulan bisa lahir puluhan buku antologi.
- Mencicil naskah satu naskah satu hari seperti jam sholat, sehari 5 waktu. Satu waktu, harus tuntaskan 2 halaman. Atau tarolah dalam 1-2 jam harus selesai 2 halaman. Jika dalam 5 waktu dalam hari yang sama, maka akan terkumpul 10 halaman A4. Jika dirubah ke A5 jd 20 halaman itu.
- Kalau untuk pemula, menulis dengan berbagai tema sudah bagus. Namun, lebih bagus lagi jika satu tema yah supaya lebih terarah. Caranya bisa buat TOC(TABLE OF CONTENT) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur.
- Pesan saya untuk para penulis, jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog.
- Jangan menunggu waktu luang baru menulis, namun luangkanlah untuk menulis.
- Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan.
Sungguh
prestasi yang luar biasa hebat. Kecerdasan beliau membawanya menjadi penulis
yang kreatif. Beliau benar – benar memanfaatkan waktunya untuk menorehkan karya
dari ide – ide cerdasnya. Sukses selalu Ibu Aam, senang mengenal penulis muda
yang hebat.
Mantap...
ReplyDeleteTerima Kasih Ibu Elmi🙏
DeleteBetull kak prestasi yang super sekali untuk ditiru...
ReplyDeleteIya,,hebat dan cerdas
DeleteHebat ibu cpt y menulisnya ,💪🏻💪🏻
ReplyDeleteTerima Kasih Ibu🙏
Delete