Thursday, June 30, 2022

TANTANGAN KEDUA PULUH DUA


 TAHU TEMPE MENU ANDALAN KELUARGA


Sarapan pakai apa pagi ini? Pertanyaan yang selalu muncul di tiap pagi kami menjelang sarapan. Tahu dan tempe, sambal bawang dan sambal kecap, demikian jawaban yang selalu aku sampaikan. Tidak ada kata menolak atau menghindari menu tersebut. Semua langsung siap di tempat kami makan, dan langsung menyantap sarapan nan nikmat

Tahu dan tempe menu praktis dan bergizi di pagi hari. Dipadukan dengan nasi hangat yang pulen, membuat tahu tempe tak membosankan meski dinikmati setiap hari. Menu praktis dan mudah dimasak sehingga meringankan para ibu di waktu yang mendesak. Ibu - ibu pekerja dan anak - anak sekolah, selalu terburu - buru setiap pagi. Waktu serasa berjalan cepat dan segera berangkat kerja atau sekolah. Dan pilihan tepat ku juga tahu dan tempe goreng dipadu dengan sambal bawang dan sambal kecap.

Di dalam lemari es selalu tersedia tahu dan tempe untuk persiapan pagi berikutnya. Bahan lain boleh tidak ada di lemari es, tapi tahu dan tempe tidak boleh absen. Bahan abadi pengisi kulkas, itu kata anak - anakku. Benar sekali, sejak mereka masih kecil, sampai sekarang tahu dan tempe selalu menghiasi kulkas kami. Mereka selalu tertata rapi di dalamnya.

Di waktu - waktu senggang aku membuat tahu dan tempe tidak hanya di goreng langsung. Kadang kubuat tahu sutra, rolade tahu, tahu gimbal, botok tahu tempe, mendol tempe, mendoan tempe, bacem dan geprek tahu tempe. Meski bahan sama, tapi dengan cita rasa yang beda. Variasi bentuk dan rasa ini membuat anak - anak tetap mengidolakan tahu tempe di rumah. Meski ada sayur atau lauk lainnya, tahu tempe tak boleh ketinggalan. Mereka selalu bilang tak lengkap tanpa mereka. Tahu dan tempe benar - benar menjadi menu andalan keluarga kami. Enak, hemat di kantong, dan mudah diolah. Eit, jangan lupa, nilai gizinya juga tinggi.



TANTANGAN KEDUA PULUH SATU


 MERANGKUM SENJA DI UJUNG CAKRAWALA


Cuaca cerah sore ini menawarkan kehangatan hati. Diiringi sejuknya angin bertiup sepoi meyampaikan salamnya. Diperjalanan pulangku dari sekolah ingin rasanya aku berkeliling barang tiga puluh menit untuk menanti tenggelamnya sang mentari. Ku hanya ingin sesaat mengantarkannya keperaduan malam. Duduk tenang, menikmati setiap detik jalannya sang mentari. 

Angin bertiup sedikit lebih kencang menjelang petang. Aku dan anak - anakku menikmati kebersamaan ini. Menikmati pergantian petang di atas bukit, di desa yang jauh dari pusat kota. Udara yang sejuk dan segar seakan mengganti udara di paru - paru. Tubuh serasa ringan, otak terasa segar dan semua lelah hilang dalam sekejap. Saat - saat seperti ini makin berharga di tengah kesibukan kita. Meski sesaat sudah dapat mengganti semua energi tubuh yang hilang.

Mentari makin turun ke bawah. Bukit mulai nampak sedikit gelap. Suara burung - burung sudah menghilang. Namun kita masih duduk menikmati petang. Kami berdiam tanpa kata, hanya menikmati sang waktu berjalan. Udara makin dingin dan kencang, tapi masih segar untuk dirasakan. Sungguh kita benar - benar hanya menikmati semua. Tak ingin sepatah katapun ingin kami ucapkan. Kusyukuri dalam hati, dalam keindahan ini ada damai yang mulai merasuki diri.


Petang benar - benar sudah menyambut, dan matahari sudah hilang di kaki langit. Matahari sudah berada diperaduannya. Kamipun harus segera pulang karena saat maghrib menjelang. Di sepanjang jalan pulang kunikmati tepian - tepian sawah yang menghijau. Burung - burungpun mulai kembali ke sarangnya. Para petani juga bergegas meninggalkan sawahnya. Suasana yang mendamaikan hati di petang seperti ini.


Di tepian hutan jati aku berhenti sejenak. Kujepret sisa matahari tenggelam di desa jauh dari bukit. Cahaya merah besarnya makin menakjubkan. Dia bersembunyi di balik pohon - pohon jati. Bersembunyi seakan mengucapkan selamat malam. Menjilatkan kilau cahayanya di sekitar. Alam menjadi jingga, cerah dan indah. Luar biasa keagungan-Mu dalam mencipta semua dengan sempurna. Tidak akan ada maha karya nyata selain ciptaan-Nya. Maha Segalanya Engkau Ya Tuhan atas semua ciptaan-Mu.


Tepat menjelang adzan Maghrib kita sampai di rumah kembali. Segeralah membersihkan diri dan bersiap menjalankan ibadah sholat. Terima kasih Tuhan untuk kesempatan menyaksikan keindahan ciptaan-Mu sore ini. 

Ling 2022

Wednesday, June 29, 2022

PEMASARAN BUKU


 RESUME KESEMBILAN BELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 25


Malam ini Bapak Sigid Purwo Nugroho, pemandu pelatihan memperkenalkan Bapak Agus Subardana sebagai narasumber pertemuan kesembilan belas, dengan tema Pemasaran Buku. Untuk mengetahui beliau lebih jauh, simak profil beliau.


Masa Pandemi Covid 19, penerbitan buku mengalami penurunan termasuk toko - toko jaringan penerbit juga berkurang permintaan buku - bukunya. Hal ini terjadi karena pengunjung di toko - toko buku dan mall - mall berkurang karena kebijakan PPKM. Tim marketing juga mengalami kesulitan karena tidak ada tatap muka, sehingga pembelian beku sangat terbatas.

Namun dua bulan terakhir ini, penjualan buku sudah mulai meningkat. Toko - toko buku dan mall - mall sudah mulai banyak pengunjungnya. Ini membuktikan bahwa saat ini kita sudah mulai di fase new normal.  

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut akan dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliput:
  1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya
Untuk mengatasi kedua faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran, maka narasumber menyampaikan hal - hal berikut. 

A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line)

1. Pentingnya Transformasi Digital 
  • Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku.
  • Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi supaya kita dapat:
  1. Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 
  2. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  3. Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  4. Menaikan penjualan dan profit 
  5. Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 
  6. Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 
  7. Mengubah tingkah laku (yang kurang minat beli, menjadikan tertarik beli), persepsi dan pendapat konsumen.
            2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
            • Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
            B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE).

            Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh sampai Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

            Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:

            1. Toko Buku 
            • Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
            • Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
            • Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
            1. Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
            2. Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
            3. Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
            4. Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut yaitu melalui Kepala Toko nya dan Supervisor 
            contoh display buku dan promo

                2. Directselling 

                Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu:
                • Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
                • Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah
                • Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
                Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) di setiap wilayah Kota dan Kabupaten. Kami Penerbit ANDI Offset mempunya 96 Cabang di Indonesia dari Aceh sampai Jayapura

                Catatan:
                "Tenaga pemasaran buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”.

                Pojok Tanya Jawab
                1. Apabila kita menerbitkan buku sebanyak 25 eks, bagaimana cara penghitungannya, dan apa peran pemasaran buku kita dari penerbit Andi; penerbit Andi tidak melayani penerbitan dengan eksemplar sedikit, tetapi melalui penilaian - penilaian mulai dari buku sampai penulisnya. Buku - buku ini akan diterbitkan secara massive dengan jumlah ribuan eksemplar.
                2. Pemasaran dapat mempengaruhi nilai pelanggan; pelanggan merupakan kombinasi beberapa macam. Semua produk yang ditawarkan harus dinilai dari pelanggan. Pelanggan merupakan kelompok dari sebuah keuntungan dari sekelompok barang dan jasa. Jadi yang harus diperhatikan adalah, produk, pelayanan dari pengiriman, harga, promo khusus.
                3. Pemasaran digital lebih disenangi karena memasarkan produk melalui jaringan internet sebagai strategi untuk memasarkan produk mereka. Baik dalam bentuk web, email, medsos, online adv lebih mengacu pada kecepatan. 
                4. Cara perusahaan mencapai komunikasi yang terintegrasi dan praktis; mulai semua terintegrasi mulai dari jumlah buku, kemudian di bagian produksi, selanjutnya di gudang penjualan, dilanjutkan di marketing. Marketing harus hafal produk tersebut untuk siapa dan dibawa kemana.
                5. Cara kerja komunikasi pemasaran dalam perusahaan; harus ada target kunjungan ke toko - toko kemudian dilaporkan harian lewat tracking shield, pakai mobilitas jaringan internet.
                6. Yang harus diketahui oleh seorang penulis sebelum menerbitkan buku; harus menguasai apa yang kita tulis, tahu potensi pasar (marketable), target pasar (umur, sekolah), persyaratan penerbitan buku (naskah, kontensi, potensi pasar, jangkauan kedepan/sinopsis)
                Pesan Narasumber
                • Maka dari itu Menulis adalah berjuang, Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya. "Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.
                • Satu kalimat motivasi yang saya peroleh dari BM 23 & selalu saya ingat hingga detik ini adalah jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah. Bermimpi, percaya dan buat itu terjadi, kita dapat melakukan apapun asalkan kita percaya. Jangan sembunyikan potensimu karena dengan potensi itulah engkau dihargai.
                Setelah menyampaikan pesan - pesannya, Bapak Agust narasumber malam ini mengembalikan waktunya kepada Bapak Sigid selaku moderator. Selanjutnya moderator menyampaikan permohonan maaf dan juga rasa terima kasihnya. Tak lupa beliau sampaikan semangat Salam Literasi.

                Ling 2022

                TANTANGAN KEDUA PULUH


                 JEPRETAN BAPAK MEMANG KEREN

                Manado

                Hobby tak dapat dicari, talenta tak bisa dipaksa. Memang, hobby atau kegemaran itu tidak bisa dicari, karena hobby itu kegemaran istimewa yang tidak semua orang sama. Demikian juga dengan talenta, tidak bisa dipaksa karena pembawaan sejak lahir seseorang.

                Seperti halnya juga Bapak Dadang Hari yang mempunyai kegemaran dan talenta bermain kamera. Dengan kegemaran membaca dan otodidaknya, beliau bisa menyalurkan talentanya dalam mempermainkan sudut pandang dan sudut rasa untuk mengambil gambar terbaik. Ketekunan dan kesabarannya bisa membidik obyek sedetil mungkin. Hingga foto - foto jepretannya terlihat sangat bagus dan tidak membosankan. Dan yang pasti setiap foto yang diambil mempunya cerita sendiri.

                                         Pelabuhan Sanana Kep. Sula

                Pelabuhan Sanana Kepulauan Sula Maluku Utara, adalah jejak pertama yang dia jalani selama hampir tiga tahun. Perjalanan untuk pekerjaannya di kabupaten pemekaran baru saat itu harus melalui jalan laut. Tak dapat dipungkiri, memang laut di Indonesia Timur indah dan mempesona. Setiap saat keindahannya membawa cerita tersendiri baginya.

                                  Wamena Papua

                Saat mendapat tugas pendampingan di Wamena Papua, disempatkan juga untuk mengambil foto penduduk asli Papua. Mereka tinggal di daerah pinggiran kota. Bukanlah hal yang mudah saat mengambil foto ini, karena harus minta ijin dulu mau atau tidak. Selain itu harus dengan penduduk asli sana atau temannya yang sudah lama tinggal di Wamena. Foto ini salah satu foto terbaiknya.

                                                     Pelabuhan Bajoe 

                Selanjutnya Pelabuhan Bajoe yang menjadi persinggahannya selama sepuluh tahun terakhir di Makasar. Saat melakukan kunjungan daerah kabupaten salah satunya selalu melintasi pelabuhan ini. 

                                          Bantimurung Maros Sulsel

                Di saat waktu luangnya, beliau suka bersepeda ke daerah wisata bersama teman - temannya, salah satunya Bantimurung. Banyak foto yang diambil tempat - tempat wisata seperti ini. Beliau bisa menghabiskan waktu berjam - jam untuk mencari obyek yang terbaik.


                Anak kedua kami, Hafiza. Setiap momentnya menjadi obyek terbaik bagi bapak. Dari lahir hingga sekolah dasar. Dari pagi hingga malam selalu mencari saat - saat terbaik untuk diabadikan.


                Anak pertamaku, Alya, dia sangat suka dijadikan obyek foto bapak. Setiap kamera dipegang, dia selalu ambil posisi duluan. Siap untuk bidikan - bidikan kameranya.



                Nah yang terakhir ini adalah serangga, obyek foto yang paling dia senangi. Kapan dan dimanapun ada serangga, pasti akan diburunya hingga hasil yang paling baik baginya.

                Masih banyak lagi foto - foto bapak yang tersimpan. Foto - foto yang mengisi harinya sambil bekerja. Hobby yang membantunya melepas lelahnya sehari - hari. Semangat terus bapak, untuk galeri foto - foto hasil jepretan terbaikmu.

                Ling 2022

                Tuesday, June 28, 2022

                TANTANGAN KESEMBILANBELAS

                  


                SURGA DI BAWAH LANGIT

                Ranukumbolo 2013

                Terayun langkah kaki beranjak pergi
                Menyeruak keindahan suasana pagi
                Menanti sang mentari mengintip dalam sunyi
                Menemani hati yang damai

                Berdiri aku di tepimu
                Menghadap ujung kaki bukitmu
                Meski dingin menusuk ragaku
                Namun keindahanmu tak menghentikanku

                Airmu yang tenang tanpa suara
                Seakan kau tawarkan sejuta asa
                Mengiringi do'a - do'a sang pengembara
                Untuk menikmati kaki surga

                Bukitmu yang menghijau
                Berdiri kokoh di seputar danau
                Melindungimu dari rasa galau
                Yang membuatmu makin memukau

                Rumput - rumput hijaumu nan indah
                Terbentang luas bak permadani
                Menyambut munculnya mentari yang cerah
                Bersama embun pagi bernyanyi

                Mata ini tak lekang menatapmu
                Hatipun tak henti mengagumimu
                Memuja Sang Penciptamu
                Untuk semua keindahanmu

                Kau ditempatkan di lereng Semeru
                Terlentang di bawah Mahameru
                Kau menjadi saksi bisu
                Untuk semua kisah - kisah hidupmu

                Kemarin kau nampak beda, sangat beda
                Hijaumu menghilang dan gersang
                Permadanimu tak nampak di sana
                Dan airmupun tak lagi nampak tenang

                Kini kau mulai berbenah
                Bersama bukit dan permadani hijaumu
                Memulai satu - persatu kau tumbuh berubah 
                Menunggu kami di tahun - tahun mendatangmu

                Kau layaknya surga di bawah langit
                Terlindung tingginya Puncak Mahameru
                Meski kau kadang sakit
                Takkan menyurutkan para pengembaramu








                Monday, June 27, 2022

                MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE


                RESUME KEDELAPAN BELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS
                GELOMBANG 25


                "If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot." 

                Demikian moderator pelatihan malam ini menyampaikan salah satu quote penyemangat peserta pelatihan belajar menulis. Ibu Mutmainah, moderator yang luar biasa akan mendampingi narasumber hebat selama beberapa jam kedepan. Bapak Raimundus Brian Setyawan, S. Pd, narasumber malam ini akan menyampaikan materi Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Kenapa Bapak Brian Raimundus yang dipilih menyampaikan materi ini? Jawabnya pastilah beliau yang banyak berpengalaman di penerbit indie, selain segudang pengalaman menulis buku yang beliau tekuni. 

                "Malam ini bapak ibu memasuki pertemuan ke-18. Artinya,  tinggal 2 pertemuan lagi semua peserta  sudah boleh menyusun naskah resume untuk dijadikan buku solo hasil pelatihan. Ditambah 10 pertemuan motivasi sebagai penguatan." Demikian Ibu Mutmainah (moderator) menyampaikan harapan baru bagi peserta pelatihan. Harapannya para peserta makin semangat mengikuti terus pelatihan sampai akhir, apapun kesibukannya. Selanjutnya moderator mempersilakan Bapak Brian untuk memulai pelatihan malam ini. 

                Sebelum mengawali materi pelatihan, Bapak Brian menyampaikan terima kasihnya kepada Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay) karena jasa beliau yang sudah membuat wadah pelatihan belajar menulis ini, sehingga para guru penulis se-Indonesia dapat terhubung dan saling mendukung. 

                Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah?
                • Karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.
                • Naskah pasti diterbitkan 
                • Proses penerbitan mudah dan cepat 
                Ciri - Ciri Penerbit Indie
                • Tidak ada seleksi, semua jenis naskah diterima
                • Proses terbit cepat (1 - 3 bulan)
                • Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbit
                • Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung  penulis
                • Penulis menentukan sendiri harga bukunya
                • Tidak memasarkan buku di toko buku
                • Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris
                Note:
                • Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.
                • Menerbitkan di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.
                • Fasilitas penerbitan yang memuaskan
                Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie
                1. Biaya penerbitan
                2. Fasilitas penerbitan
                3. Batas maksimal jumlah halaman
                4. Ketentuan dan Biaya cetak ulang
                5. Apakah dapat Master PDF
                6. Jumlah buku yang didapat penulis
                Penulis bisa menebitkan buku di penerbit indie sesuai keinginannya. Di dalam pelatihan belajar menulis ini, ada beberap narasumber yang bisa membantu menerbitkan buku karena beliau - beliau mengenal atau bahkan memiliki penerbitan indie. Termasuk Bapak Brian, yang bisa membantu penulis untuk menerbitkan buku di penerbitan indinya. 

                Mengapa mereka membantu menerbitkan buku? 
                1. Belum ada referensi penerbit indie
                2. Memiliki penerbit yang terjangkau, berkualitas dan terpercaya
                3. Membantu komunikasi ke penerbit
                4. Memberi pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan
                Referensi Penerbit Buku Indie dari Pak Brian


                Perbedaan kedua penerbit Depok dan Malang
                • Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Di sisi lain, Biaya penerbitan yang terbilang murah membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.
                • Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.
                Contoh buku yang diterbitkan:

                https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

                Syarat mencetak buku
                1. Naskah
                2. Cover ( judul buku dan nama penulis saja), 
                3. Prakata, 
                4. Daftar isi (tanpa nomor halaman), 
                5. Profil penulis, 
                6. Sinopsis
                7. Semua digabung dalam satu file words
                Contoh buku-buku karya peserta belajar menulis PGRI yang sudah terbit lewat penerbit Depok:

                                    Buku Penerbit Depok

                Setelah materi tersampaikan, saatnya moderator membuka sesi tanya jawab peserta dengan narasumber. 

                Sesi Tanya Jawab
                1. Terkait ISBN, penerbit mayor bisa memperoleh ISBN sedangkan penerbit Indie harus memenuhi syarat dulu
                • Secara garis besar, Syarat yang ditentukan agar terbitan buku suatu penerbit mendapat ISBN adalah dipasarkan secara luas. Syarat ini sudah otomatis terpenuhi penerbit mayor karena memang bukunya dipasarkan secara luas. Sedangkan penerbit indie harus menyesuaikan syarat ini agar memenuhi ketentuan "dipasarkan secara luas". Puji Tuhan 2 penerbit indie rekanan saya, bisa memenuhi syarat itu
                2. Syarat penerbit indie: tidak ada syarat. Tapi ikuti ketentuan dari penerbit indie tersebut
                3. Tip buku dari penerbit indie laris manis: 
                • maksimalkan medsos dan media online apapun. Share ke grup yang memang cocok dengan tema buku tersebut. Misalnya buku pendidikan, ya share infonya ke grup guru-guru. Yang lebih ampuh juga japri ke teman-teman dekat. Kemudian bikin promo, yang paling sering adalah diskon saat masa pre order. Kemudian posting cuplikan isi buku ke medsos
                4. Buku indie bisa masuk ke buku mayor:
                • kita bilang ke penerbit indie bahwa kita mau cabut buku kita dari penerbit indie tersebut. Lebih lengkapnya nanti bisa tanya saat pertemuan dengan narasumber penerbit andi
                Pesan Narasumber
                1. Menerbitkan buku sekarang mudah karena ada penerbit indie. Jadi jangan takut untuk menerbitkan buku jika kita punya naskah. Jangan hanya disimpan di folder dalam laptop saja. Siapa tahu orang lain menyukai atau bahkan membutuhkan tulisan kita. 
                2. Kita harus tanggung jawab dengan tulisan kita yang akan diterbitkan. Harus dibaca ulang lagi sebelum dikirim ke penerbit. Siapa tahu ada yang masih perlu diperbaiki. tentu tidak boleh dong dalam naskah buku ada singkatan-singkatan seperti: utk, tdk, yg, dan lainnya
                3. Bapak/Ibu selama pelatihan sebaiknya mulai menyusun naskah, menggabungkan dan merapikan resume-resume di file word. Mumpung masih semangat dengan suasana pelatihan yang masih berjalan.
                4. Kalau baru menyusun naskah saat pelatihan sudah selesai, dikhawatirkan semangatnya nanti sudah turun. Buku solonya jadi ntar-ntaran terus hehe.

                Materi telah selesai dan sesi tanya jawabpun sudah diakhiri. Moderator menutup pelatihan kedelepanbelas dengan ucapan terima kasih. 

                Ling 2022

                TANTANGAN MENULIS KEDELAPANBELAS

                 
                HIRUK PIKUK PERSIAPAN AKREDITASI


                Terima Kasih Ya Allah, diantara parade tugas yang berjibun dan saling menumpuk, saya masih diberi kekuatan untuk melaksanakan tugas selanjutnya. Tugas yang diembankan dalam persiapan akreditasi sekolah. Sebenarnya akreditasi ini hal biasa yang selalu dilakukan setiap tahun, sesuai dengan jurusan yang ada. Namun yang menjadi luar biasa dan terlihat ribet adalah koordinasi dan persiapan berkas - berkas sekolah. Team harus membuka dan menata kembali berkas tiga tahun terakhir. Pasti bisa dibayangkan seberapa banyak berkas itu, dan pasti berdebu juga.

                Setelah dua tahun masa pandemi covid vacuum akreditasi, tahun ini dilaksanakan kembali. Akreditasi selalu menjadi hajat besar sekolah. Semua personil yang ditunjuk mulai melakukan sosialisasi dan persiapan. Antar kelompok mempelajari point - point yang menjadi tugasnya. Dengan demikian diharapkan tugas ini akan ringan dikerjakan. Hari ini persiapan pertama sampai tiga hari kedepan. Sejak pagi base camp akreditasi sudah ramai. Semua berdiskusi dalam satu ruangan. Saling berbagi tugas. Kami juga harus mulai mencari - cari berkas kelengkapan kesana kemari. Berkas mana yang harus disesuaikan dengan aturan - aturan baru yang muncul.


                Dalam kerja team saling curah pendapat, saling memberi informasi dan mencari pos - pos mana yang dikerjakan terlebih dulu. Pada saat seperti ini suasana menjadi sangat ramai. Teman - teman saling meminta berkas ke pihak - pihak pelaksana harian. Kami juga mengumpulkan berkas - berkas yang harus dipindai. Kami juga harus menyiapkan atau melengkapi berkas yang belum sempurna. Kejadian ini pasti juga terjadi pada teman - teman peserta pelatihan belajar menulis di tempat mereka masing - masing. Keribetan yang selalu berulang.


                Saat seperti ini semua orang harus sabar menahan diri. Saling bekerja sama dengan teman diperlukan. Karena semua bagian saling terkait satu sama lain. Selisih pendapat pasti terjadi. Apalagi di saat banyaknya pekerjaan dan tenggat waktu yang hampir bersamaan. Kita semua harus fokus, bekerja untuk kebaikan sekolah. Kebaikan sekolah merupakan bukti nilai kerja sama team selama proses akreditasi. Saling mengisi dan saling melengkapi akan menentukan nilai akreditasi sekolah nantinya. Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa kerja sama team yang baik. Ayo semangat teman - teman untuk kemajuan sekolah kita. Ingat pepatah, "Hasil tak akan pernah mengkhianati proses". Untuk hasil yang baik diperlukan kerjasama selama proses pengerjaannya.

                Ling 2022






                Sunday, June 26, 2022

                TANTANGAN MENULIS KETUJUHBELAS


                 BUGAR DI AKHIR PEKAN


                Berakhir sudah parade kesibukan anak - anak di bulan Bung Karno.  City Fun Walk memperingati satu dasawarsa sanggar tari Patria Loka, merupakan puncak kegiatan untuk mereka. Sekitar empat ratus penari anak dan remaja mengikuti fun walk di jalan - jalan sekitar Makam Bung Karno. Dengan nuansa kostum hijau, para penari berjoget dan menyanyikan yel yel di sepanjang jalan. Keriuhan barisan penari mengundang warga berjoget di jalan depan rumah mereka. Kegembiraan mereka tumpah ruah, seakan lama tak menikmati pawai atau hiburan seperti ini.

                Termasuk putri kecilku dan teman - temannya ikut bergabung di City Fun Walk. Mereka menari ikut memeriahkan ulang tahun sanggar tarinya. Bergabung dengan penari - penari kecil lainnya membuat mereka tidak merasakan lelah di jalan. Tarian dan yel - yelnya tak kalah dengan para penari remaja. Panas yang mulai menyentuh tak menyurutkan semangatnya. Mereka nampak masih bergembira hingga finish di Kompleks Makam Bung Karno.

                Sesampai di Makam Bung Karno, para penari beristirahat, makan siang dan menunggu pengumuman pemenang yel - yel dan doorprize. Sementara anak - anak lebih suka berkeliling berfoto ria di kompleks makam. Nampak jelas kebahagiaan mereka. Meski terik mulai menusuk kulit, mereka tetap tak lelah berkeliling. Hingga menjelang pukul 12.00 kegiatan berakhir. Para penari dan penonton membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing - masing. 


                Tidak seperti penari anak lainnya, si kecilku dan kedua temannya melanjutkan kegiatan di perpustakaan anak di kompleks pemakaman. Kegemaran di akhir pekannya, berkunjung di perpustakaan sehari penuh. Mereka menimati fasilitas yang disediakan perpustakaan. Membaca buku anak - anak tak membuat sikecilku bosan. Apalagi hari ini dia bersama teman - temannya. Waktu menjadi tidak cukup untuk menyelesaikan buku - buku kesukaannya. Dia akan menceritakan kembali di rumah apa yang dibacanya di sana. 

                Dua jam sudah mereka membaca, saatnya harus pulang. Selain waktu sudah menjelang sore, pengunjung makam makin banyak. Keramaian memenuhi seluruh kompleks pemakaman, baik yang dari dalam kota maupun luar kota. Sepanjang jalan mereka bertiga bercerita dan tertawa - tawa. Mereka benar - benar bergembira dan terlihat bugar sepanjang hari. Meski lelah tak dirasakannya. Kegemarannya membuatnya sehat dan gembira.

                Ling 2022




                Saturday, June 25, 2022

                MENGENAL PENERBIT INDIE

                 

                RESUME KETUJUHBELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS 
                GELOMBANG 25


                Untuk pertemuan ketujuhbelas ini, pelatihan belajar menulis akan di sampaikan oleh narasumber hebat dari Jombang Jawa Timur, Bapak Mukminin, S. Pd, M. Pd. Dengan segudang ilmu dan pengalamannya, beliau akan membagikan sedikit ilmunya untuk peserta palatihan belajar menulis gelombang 25. Bapak Mukminin akan didampingi oleh moderator keren Ibu Lely Suryani. Mereka akan berduet hebat dalam menyampaikan materi Mengenal Penerbit Indie.

                Seperti biasanya, sebelum pelatihan dimulai, moderator akan membimbing berdo'a dan membuka pelatihan dengan ucapan terima kasih kepada Bapak Wijaya Kusumah dan team dalam membimbing kami. (Tak lupa kuucapkan pula terima kasih banyak Bapak Wijaya Kusumah dan Team untuk kesempatan yang saya dapat). Selanjutnya moderator Ibu Lely membuka dengan semangat sweet seventeen yang menggelagar dengan riuhnya. Beliau mengajak peserta menyimak materi yang menarik kali ini.

                Bapak Mukminin, S. Pd, M. Pd memperkenalkan diri dan memula pelatihan dengan do'a yang khusuk. Selanjutnya beliau memberi motivasi dengan mengajak kita berkunjung di blog beliau yang menarik berkarya di usia senja, Di Usia 56 Tahun Aku Berkarya dan Berprestasi. Beliaupun memulai bergabung pelatihan belajar menulis di Gelombang 8 dengan buku beliau bersaman rekan.




                Selanjutnya narasumber memulai dengan permulaan yang menyemangati dalam menulis dan membuat buku indie. Beliau mengatakan,
                 " Pada zaman milenial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya".

                Apa maksud beliau menyampaikan hal tersebut? Bahwa kita harus rajin menulis dan mencetak buku yang diharapkan. Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Untuk itu, seorang penulis harus mengetahui tahapan menulis buku dan cara menerbitkan buku.

                Tahapan Menulis Buku

                Ada lima tahap dalam menulis buku:
                1. Prewriting; 
                • Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar (Pay attention).
                • Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
                • Penulis banyak membaca buku.
                2. Drafting; 
                • Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang dia sukai ( passion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
                3. Revisi;
                • Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 
                4. Editting/Swasunting;
                • Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 
                5. Publikasi;
                • Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.
                Penerbit Indie yang Bisa Menjadi Pandangan Penulis
                • Oase
                • Gemala
                • YPTD dan 
                • Kamlia Press Lamongan
                Beda Penerbit Mayor dan Penerbit Indie

                1. Penerbit Mayor
                1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor; penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
                2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan; Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
                3. Profesionalitas; Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
                4. Waktu Penerbitan; Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
                5. Royalti; kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
                6. Biaya penerbitan; Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
                2. Penerbit Indie
                1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor; hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
                2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan; Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
                3. Profesionalitas; kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
                4. Waktu Penerbitan; Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
                5. Royalti; mumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
                6. Biaya penerbitan; Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
                Syarat - Syarat Penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN
                1. goog_897124040Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).
                2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 
                3. Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com
                4. Untuk judul dan Cover; untuk judul kalau kurang pas akan dibantu mengusulkan kepada Bapak Ibu judul yang menarik dan untuk cover bisa menyediakan sendiri penerbit tinggal poles atau disediakan penerbit.
                5. Fasilitas; buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan.


                Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).

                Biaya Cetak buku  A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih  
                (termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat).

                A. 60 halaman: 
                • Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
                • Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, 
                • Plus ongkir
                B. 70 hlm:  
                • Cetak 5 buku = 570.000
                • Cetak 10 buku = 650.000,
                • Plus Ongkir
                C. 85 hlm : 
                • Cetak 5 buku = 580.000
                • Cetak 10 buku = 660.000
                D. 90 hlm:
                • Cetak 5 buku = 600.000
                • Cetak 10 Buku = 715.000
                E. 100 hlm: 
                • Cetak 5 buku = 635.000
                • Cetak 10.Buku = 725.000
                F. 125 hlm: 
                • Cetak 5 buku = 650.000
                • Cetak 10 buku = 751.000
                G. 150 hlm:
                • Cetak 5 buku = 665.000
                • Cetak 10 buku = 800.000
                H. 200 hlm: 
                • 5 buku = 695.000
                • 10 buku = 841.000
                I. 250 hlm:
                • Cetak 5 buku = 725.000
                • Cetak 10 buku = 900.000
                J. 300 hlm:
                • Cetak 5 buku = 753.000
                • Cetak 10 buku = 957.000
                H. 350 hlm.
                • Cetak 5 buku = 780.000
                • Cetak 10 buku = 1.014.000
                I. 400 hlm.
                • Cetak 5 buku = 805.000
                • Cetak 10 buku = 1.070.00
                J. 450 hlm.
                • Cetak 5 buku = 830.000
                • Cetak 10 buku = 1.120.000
                K. 500 hlm. 
                • Cetak 5 = 855.000
                • Cetak 10 = 1.170.000
                SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 
                Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
                1. Cetak buku 60 hlm Harga @ 20.000
                2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
                3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
                4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
                5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
                6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
                7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000
                8. Cetak 320 hlm. Harga @ 47.000
                9. Cetak 340 hlm. Harga @ 49.000
                10. Cetak 360 hlm. Harga  @ 51.000
                11. Cetak 380 hlm. Harga  @ 51.000
                12. Cetak 400 hlm. Harga @  55.000
                13. Cetak 420 hlm. Harga @  57.000
                14. Cetak 440 hlm. Harga @  59.000
                15. Cetak 480 hlm. Harga @  63.000
                16. Cetak 500 hlm. Harga @ 65.000
                Contoh:
                Jika cetak buku A5 jmh hal 85. Cetak 20 buku, maka rinciannya 
                1. Cetak 10 buku harga atas 660.000
                2. Yg 10 buku dihitung harga cetak ulang x @ 22.000 = 220.000
                3. Ongkir 2 kg
                Response Tanya Jawab
                1. Waktu cetak buku di penerbit indie Kamila Press sekitar 4 - 5 minggu
                2. ISBN tidak diberikan pada buku antology karena aturan dari Inggris yang mengeluarkan nomor ISBN ada batasan jumlah ISBN yang dikeluarkan.
                3. Untuk ukuran cetak buku, penulis bebas minat cetak buku dg ukuran A5, B5, A4 ( Majalah) dan ada Haga sendiri. Cetak hitam putih atau warna boleh juga ada harga sendiri.
                4. Penerbit indie adalah penerbit independen.
                5. Penulis bisa menerbitkan buku bebas di penerbit indie manapun.
                6. Puisi ditulis oleh dua penulis minimal 60 halaman bisa diterbitkan buku. Penulis pertama mendapat nilai lebih banyak dari pada penulis kedua.
                7. Menulis sesuai kemampuan yang dimiliki, teruslah menulis untuk bisa membuat buku.
                Pesan Narasumber
                • Tiada kata terlambat untuk menulis dan terbitakan buku, tulislah sgr apa yg Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin).
                • Torehkan penamu dari jejak kakimu, siap tahu jadi penolongmu ( Cak Inin)
                • Kalau Anda ingin panjang umur , maka menuiskah ( Cak Inin)
                Setelah menyampaikan pesan - pesan, Bapak Mukminin, S. Pd, M. Pd mengakhiri pertemuan. Selanjutnya moderator menutup pelatihan ketujuhbelas dengan puisi semangatnya.
                Terimakasih materi malam ini.
                Yang sungguh berarti.
                Bagi para penulis di sini.
                Untuk menerbitkan buku bersama atau pribadi.
                Sebagai bukti karya literasi.
                Upaya pengembangan diri.
                Dan mengharumkan negeri.

                Salam Literasi

                Ling 22