RESUME KETIGABELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
GELOMBANG 25
GELOMBANG 25
Menjelang pagi sudah kumulai menulis kembali tugas pelatihan menulisku. Meski banyak tugas paralel di bulan - bulan ini, namun semangatku belajar menulis tidak boleh surut. Apalgi malam pertemuan kali ini tidak kalah menariknya dari pertemuan -pertemuan sebelumnya. Apalagi materinya yang benar asing bagiku, Menulis Buku Terbaik Perpusnas. Pertemuan kali ini akan disampaikan oleh narasumber hebat lagi DR. Mudafiatun Isriyah dengan segudang pengalamannya di dunia tulis - menulis dan dipandu oleh narasumber segar dan hangat Widya Setianingsih arek Malang asli.
Setelah beberapa salam hangat pembukaan, moderator mempersilakan Ibu DR. Mudafiatun untuk memulai menyamppaikan materi. Dengan hangat sapa pula, Ibu narasumber memulai materi pertemuan kali ini. Beliau mengawali dengan menyampaikan pengertian menulis, menulis itu menyenangkan.
PENGERTIAN MENULIS
- Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain.
- Menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca.
- Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca
- Menulis merupakan proses berfikir yang mempunyai sejumlah unsur, yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor dan meriview
TUJUAN MENULIS
- tujuan umum menulis memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi
- tujuan khusus menulis disesuaikan dengan bentuk - bentuk ekspresi diri saat menulis
EKSPRESI SAAT MENULIS
- menjelaskan atau menerangkan
- menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
- meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
- menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis
NOTE
Kita harus menulis dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 72 jam, artinya menulis itu tidak terjedah waktu terlalu lama, di alam memori kita akan terjadi hal2 yg memunculkan pikiran dan ide lain yang kurang terarah. Pikiran akan merubah tujaun dan itu sering bertumpang tindih, dan setiap orang mungkin menambah tujuan-tujuan lain yang belum tercakup ke dalam salah satu jenis tujuan awal saat mau akan menulis.
SYARAT - SYARAT BUKU YANG BAIK
- Novelty atau kebaruan, harus mengetahui latar belakang keilmuan penulisnya
- Harus hidup, maksudnya buku itu harus dibutuhkan orang sebagai sumber ilmu
- Cari ide yang berbeda penulis lain dengan banyak membaca referensi penulis - penulis lain
POJOK TANYA JAWAB
- ISSN dan ISBN: ISSN merupakan nomor unik yang menunjukan identitas terbitan, dikhususkan untuk publikasi secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang memiliki waktu terbit berkala, ISSN untuk artikel, ISBN untuk buku.
- Menulis bisa dibumbui imaginasi: buat tulisan itu bebas, asal ada sesuatu yg beda dg tulisan org lain, apa itu cerita fiksi atau dokumenter itu bebas.
- Menuliskan kembali dari buku referensi yang dibaca apakah plagian atau novelty: tidak merupakan plagian, asal ada campur kalimat kita dg maksud yg sama tp kalimat beda (cara mengatasi kalimat plagiasi/bukan novelty)
- Menulis yang baik: menulis yg belum pernah ditulis oleh org lain, kalimat bukan plagiasi, tata baca yg benar, EYD tertib dan yg utama adalah ada kebaruan dengan kriteria trend kekinian.
- Memakai konsep 5W dan 1H
- Mesin plagiasi itu pusatnya di AS, untuk novelty tidak bisa dilihat lewat plagiasi, tapi hrs di tulis di judul biar kena langsung.
- Bagaimana menulis on the spot: menulis itu hrs cepat jangan sampai ide2 hilang.
Ibu narasumber memang luar biasa, beliau menjawab pertanyaan dengan singkat dan mudah dipahami. Sehingga materi yang terasa berat di awal menjadi ringan untuk dimengerti dari penjelasan jelasnya beliau.
Setelah tanya jawab peserta diakhiri, moderatorpun siap untuk menutup pertemuan kali ini. Tak lupa Ibu Widya menyampaikan kalimat saktinya "Waktupun mengurai tetesan hujan menjadi bulir-bulir kenangan. Ia menelusuk tanpa permisi menuju nurani." untuk menutup pertemuan ketigabelas.
Pesan narasumber sebelum diakhiri:
- Bahwa menulis itu perlu fokus dan disegerakan agar tidak bertumpuk ide sehingga terasa sulit diuraikan.
- Ketika kita menulis karya tulis yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda.
- Jika sudah ada pandangan yang sama persis dalam pembahasan, mulai temukan apakah kondisi pada saat mau menulis tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati.
- Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan tulisan Anda sudah mengandung unsur novelty
Linggar 2022
Saya mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir. Membaca resume ini seakan saya memutar ulang kejadian malam itu. Tulisan yang bagus.
ReplyDeleteTerima Kasih Banyak Bapak utk semangatnya🙏 mohon koreksinya juga🙏🙏
DeleteMari kita menulis karena dorongan dari hati sehingga bisa berbagi rasa lewat abjad dan menyentuh hati lewat kata
ReplyDeleteLuar biasa Ibuk🙏
DeleteKeren 😎
ReplyDeleteTerima Kasih🙏
ReplyDelete