HANYA ADA DI TEMPATKU
Saat itu istirahat kedua, siang yang sangat panas, tiba - tiba mendung hitam dan hujan lebat disertai angin kencang. Basah dan licin di mana - mana. Sampai air hujanpun singgah di teras dan sedikit di kelas. Kami terjebak di dalam kelas, tak bisa kemana - mana. Mau ke kantor, jauh dan pasti basah. Mau ke kantin, sama pasti kuyub. Akhirnya kita bertahan menunggu hujan reda, meski di kelas gelap karena listrik padam.
Setelah melaksanakan sholat dzuhur, alih - alih mengeringkan kelas, para anak laki - laki bersenda gurau. Mereka menikmati hujan dengan senang hati. Saat kuperingatkan untuk masuk, mereka bilang sudah lama kemarau, ingin menikmati hujan yang dirindukannya. Aku hanya bisa menunggu di dekat pintu, agar anak - anak tidak bermain yang berbahaya. Mereka benar - benar menikmati derasnya hujan.
Inilah sisi lain kebahagiaanku bersama mereka. Saat seperti ini, murid - murid tidak memikirkan lelahnya berfikir. Mereka hanya ingin menikmati sederhananya kebahagiaan. Bermain bersama teman - teman, pasti tak akan terlupakan. Tawa mereka, tawa yang tulus dirasakan. Tak peduli kotor, basah maupun dingin, tetap dinikmatinya. Mereka yang sebelumnya merasa ngantuk dan lelah, tiba - tiba hilang diguyur hujan.
Hujan dan basah bagi mereka sudah biasa. Karena kebanyakan para siswa berasal dari daerah selatan, daerah bukit kapur dan pantai, jauh dari sekolah. Layaknya mereka datang dan pulang sekolah, meski hujan tetap diterjang. Kata mereka biar tidak kesorean sampai di rumah. Yah, apa yang dikatakan benar juga, namun mungkin sebagian hanya alasan karena suka di saat basah dan hujan. Anak - anak memang senang sekali dengan hujan.
Kegembiraan yang seperti ini, mungkin hanya ada di tempatku. Di desa yang jauh dari keramaian, di tengah sekolah yang rindang dan asri. Tempat yang enak untuk belajar, bermain dan bergembira. Atau mungkin yang bermain hujan - hujan seperti itu di sekolah hanya anak - anak didikku saja, karena saat itu, yang dia tahu membuat senang adalah bermain hujan. Atau masih banyak anak - anak lain di luar sana yang sama dengan mereka. Bermain hujan, tak kenal basah dan kotor, yang penting senang dan bahagia.
Ling 2022
Seru sekali... Di sekolah saya juga demikian, Bun.. anak SMP sedeng-sedengnya.. kalau gak malu sama murid, rasanya pengen ikutan..😊🤭
ReplyDeleteBetul sekali,,bahagia rasanya
DeleteCerpen bagus Bu Linggar (Guru Dion Indonesia)
ReplyDeleteTerima Kasih,,semoga saya dapat membuatnya🙏
DeleteKeren...tulisannya sangat menginspirasi. Asyik ...main hujan2an mau dong ikutan ha...
ReplyDeleteAsyeeekk..mari ibu ke Blitar
DeleteSeruuu
ReplyDeleteiya Ibu
ReplyDelete