Monday, June 27, 2022

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE


RESUME KEDELAPAN BELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 25


"If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot." 

Demikian moderator pelatihan malam ini menyampaikan salah satu quote penyemangat peserta pelatihan belajar menulis. Ibu Mutmainah, moderator yang luar biasa akan mendampingi narasumber hebat selama beberapa jam kedepan. Bapak Raimundus Brian Setyawan, S. Pd, narasumber malam ini akan menyampaikan materi Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Kenapa Bapak Brian Raimundus yang dipilih menyampaikan materi ini? Jawabnya pastilah beliau yang banyak berpengalaman di penerbit indie, selain segudang pengalaman menulis buku yang beliau tekuni. 

"Malam ini bapak ibu memasuki pertemuan ke-18. Artinya,  tinggal 2 pertemuan lagi semua peserta  sudah boleh menyusun naskah resume untuk dijadikan buku solo hasil pelatihan. Ditambah 10 pertemuan motivasi sebagai penguatan." Demikian Ibu Mutmainah (moderator) menyampaikan harapan baru bagi peserta pelatihan. Harapannya para peserta makin semangat mengikuti terus pelatihan sampai akhir, apapun kesibukannya. Selanjutnya moderator mempersilakan Bapak Brian untuk memulai pelatihan malam ini. 

Sebelum mengawali materi pelatihan, Bapak Brian menyampaikan terima kasihnya kepada Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay) karena jasa beliau yang sudah membuat wadah pelatihan belajar menulis ini, sehingga para guru penulis se-Indonesia dapat terhubung dan saling mendukung. 

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah?
  • Karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.
  • Naskah pasti diterbitkan 
  • Proses penerbitan mudah dan cepat 
Ciri - Ciri Penerbit Indie
  • Tidak ada seleksi, semua jenis naskah diterima
  • Proses terbit cepat (1 - 3 bulan)
  • Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbit
  • Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung  penulis
  • Penulis menentukan sendiri harga bukunya
  • Tidak memasarkan buku di toko buku
  • Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris
Note:
  • Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.
  • Menerbitkan di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.
  • Fasilitas penerbitan yang memuaskan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie
  1. Biaya penerbitan
  2. Fasilitas penerbitan
  3. Batas maksimal jumlah halaman
  4. Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  5. Apakah dapat Master PDF
  6. Jumlah buku yang didapat penulis
Penulis bisa menebitkan buku di penerbit indie sesuai keinginannya. Di dalam pelatihan belajar menulis ini, ada beberap narasumber yang bisa membantu menerbitkan buku karena beliau - beliau mengenal atau bahkan memiliki penerbitan indie. Termasuk Bapak Brian, yang bisa membantu penulis untuk menerbitkan buku di penerbitan indinya. 

Mengapa mereka membantu menerbitkan buku? 
  1. Belum ada referensi penerbit indie
  2. Memiliki penerbit yang terjangkau, berkualitas dan terpercaya
  3. Membantu komunikasi ke penerbit
  4. Memberi pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan
Referensi Penerbit Buku Indie dari Pak Brian


Perbedaan kedua penerbit Depok dan Malang
  • Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Di sisi lain, Biaya penerbitan yang terbilang murah membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.
  • Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.
Contoh buku yang diterbitkan:

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Syarat mencetak buku
  1. Naskah
  2. Cover ( judul buku dan nama penulis saja), 
  3. Prakata, 
  4. Daftar isi (tanpa nomor halaman), 
  5. Profil penulis, 
  6. Sinopsis
  7. Semua digabung dalam satu file words
Contoh buku-buku karya peserta belajar menulis PGRI yang sudah terbit lewat penerbit Depok:

                    Buku Penerbit Depok

Setelah materi tersampaikan, saatnya moderator membuka sesi tanya jawab peserta dengan narasumber. 

Sesi Tanya Jawab
1. Terkait ISBN, penerbit mayor bisa memperoleh ISBN sedangkan penerbit Indie harus memenuhi syarat dulu
  • Secara garis besar, Syarat yang ditentukan agar terbitan buku suatu penerbit mendapat ISBN adalah dipasarkan secara luas. Syarat ini sudah otomatis terpenuhi penerbit mayor karena memang bukunya dipasarkan secara luas. Sedangkan penerbit indie harus menyesuaikan syarat ini agar memenuhi ketentuan "dipasarkan secara luas". Puji Tuhan 2 penerbit indie rekanan saya, bisa memenuhi syarat itu
2. Syarat penerbit indie: tidak ada syarat. Tapi ikuti ketentuan dari penerbit indie tersebut
3. Tip buku dari penerbit indie laris manis: 
  • maksimalkan medsos dan media online apapun. Share ke grup yang memang cocok dengan tema buku tersebut. Misalnya buku pendidikan, ya share infonya ke grup guru-guru. Yang lebih ampuh juga japri ke teman-teman dekat. Kemudian bikin promo, yang paling sering adalah diskon saat masa pre order. Kemudian posting cuplikan isi buku ke medsos
4. Buku indie bisa masuk ke buku mayor:
  • kita bilang ke penerbit indie bahwa kita mau cabut buku kita dari penerbit indie tersebut. Lebih lengkapnya nanti bisa tanya saat pertemuan dengan narasumber penerbit andi
Pesan Narasumber
  1. Menerbitkan buku sekarang mudah karena ada penerbit indie. Jadi jangan takut untuk menerbitkan buku jika kita punya naskah. Jangan hanya disimpan di folder dalam laptop saja. Siapa tahu orang lain menyukai atau bahkan membutuhkan tulisan kita. 
  2. Kita harus tanggung jawab dengan tulisan kita yang akan diterbitkan. Harus dibaca ulang lagi sebelum dikirim ke penerbit. Siapa tahu ada yang masih perlu diperbaiki. tentu tidak boleh dong dalam naskah buku ada singkatan-singkatan seperti: utk, tdk, yg, dan lainnya
  3. Bapak/Ibu selama pelatihan sebaiknya mulai menyusun naskah, menggabungkan dan merapikan resume-resume di file word. Mumpung masih semangat dengan suasana pelatihan yang masih berjalan.
  4. Kalau baru menyusun naskah saat pelatihan sudah selesai, dikhawatirkan semangatnya nanti sudah turun. Buku solonya jadi ntar-ntaran terus hehe.

Materi telah selesai dan sesi tanya jawabpun sudah diakhiri. Moderator menutup pelatihan kedelepanbelas dengan ucapan terima kasih. 

Ling 2022

5 comments: