Wednesday, June 22, 2022

TANTANGAN KETIGABELAS

 

KARENA TUHAN MAHA BAIK


Panas makin terik
Saat kaki beranjak pergi
Mentari menarik garis lurus diatas raga
Hingga aku tampak tak nyata

Sesaat kutengadahkan kepala
Ke arahmu yang membutakan mata
Kau pancarkan sinar terangmu
Makin aku terlihat semu

Aku menjadi sangat kecil di bawahmu
Sangat kecil bagaikan butiran debu
Butiran yang hanya bertebaran
Akan hilang tersapu deru sang bayu

Tuhan,
Sungguh aku bukanlah siapa siapa dihadap-Mu
Hingga tak pantas untuk bersombong diri
Karena yang kupunya semua milik-Mu

Ya Tuhan,
Aku yang hanya sesaat Kau cipta
Tak layak untuk selalu membusungkan dada
Memandang diri menjadi tinggi hati

Sedikit yang kupunya
Aku sudah merasa bangga
Aku malu Ya Rabb
Aku hanya pinjam milik-Mu

Tuhan,
Saat Kau titipkan ilmu
Aku merasa mampu dan mampu
Padahal itu ujianku

Aku yang hanya pantas menunduk
Bersujud di hadap-Mu
Hanya bersujud di kaki-Mu
Memohon segala ampunan-Mu

Gusti,
Sadarkan jika aku lupa diri
Luruskan jika aku keluar jalan
Ingatkan jika aku menentang
Karena aku hanya hamba yang Kau cipta

Ya Rabb,
Engkau yang Maha Baik
Kau tetap ampuni dosa - dosaku
Kau tetap maafkan kesombonganku
Dan Kau tetap menjaga hidupku


Ling 2022




2 comments:

  1. Puisinya bagus dan menyentuh hati. Terima kasih Ibu Linggar.

    ReplyDelete
  2. Sama sama Bapak,,terima kasih dukungannya🙏

    ReplyDelete