RESUME KEEMPATBELAS PELATIHAN BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 25
GELOMBANG 25
Pertemuan keempatbelas ini menjadi malam yang spesial bagi para peserta pelatihan. Mengapa istimewa? Karena malam ini diawali sendiri oleh Bapak DR. Wijaya Kusumah, Guru Blogger Indonesia, yang mengasuh pelatihan belajar menulis dengan team hebatnya. Dan malam ini pula beliau memperkenalkan narasumber dan moderator pelatihan. Ibu Musiin, M. Pd, salah satu alumni pelatihan belajar menulis gelombang 8 yang telah menjadi penulis yang luar biasa juga. Dengan segudang karyanya, beliau akan berbagi ilmu di sini dengan membawa tema Konsep Buku Non Fiksi, pastilah akan menjadi materi yang harus banyak perhatian atau konsentrasi. Didampingi moderator yang juga hebat Ibu Lely Suryani. Pelatihan dimulai setelah Bapak DR. Wijaya Kusumah mempersilahkan moderator mengawali pelatihan.
Setelah membaca do'a dan salutasi, pelatihan dibuka. Moderator menyapa para peserta dan menyampaikan tema materi Konsep Buku Non Fiksi. Tak lupa Ibu Lely mengobarkan semangat menulis dari Bapak DR. Wijaya Kusumah, MENULISLAH SETIAP HARI.. BUKTIKAN APA YANG TERJADI.
Pengertian Buku Non Fiksi
Menurut KKBI buku non fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan, menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru, bersifat informatif dengan bahasa yang jelas dan akurat. (telah dirangkum oleh Liputan6.com)
Ciri - ciri buku non fiksi
- Menggunakan bahasa formal; karena harus informatif, agar bisa diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbad - beda
- Dituliskan berdasarkan fakta; dituliskan sesuai kejadian yang ada, melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai, sehingga informasi bersifat obyektif dan sesuai apa adanya.
- Bahasa denotatif; memiliki makna yang sebenarnya, ide ditulis dengan gamblang tanpa bahasa kiasan.
- Memberikan ide baru; ditulis dengan tujuan utama memberika ide baru atau pengembngan dan penyempurnaan ide sebelumnya.
Tiga pola penulian buku non fiksi
- Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit); contoh: Buku Pelajaran
- Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses, contoh: Buku Panduan
- Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)
Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5 langkah;
- Pratulis
- Menulis Draf
- Merevisi Draf
- Menyunting Naskah
- Menerbitkan
1. Pratulis
- Menentukan tema
- Menemukan ide
- Merencanakan jenis tulisan
- Mengumpulkan bahan tulisan
- Bertukar pikiran
- Menyusun daftar
- Meriset
- Membuat Mind Mapping
- Menyusun kerangka
Note
- Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
- Ide penulis berasal dari: pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, nerita media massa, imaginasi, mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku, survey.
- Referensi penulisan buku; pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh secara formal , nonformal, atau informal, pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini, penemuan yang telah didapatkan, pemikiran yang telah direnungkan.
- Anatomi Buku; halaman judul, halaman persembahan (OPSIONAL), halaman Daftar Isi, halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh), halaman prakata, halaman ucapan terima kasih (OPSIONAL), bagian /bab, halaman lampiran (OPSIONAL), halaman glosarium, halaman daftar pustaka, halaman indeks, halaman tentang penulis.
2. Menulis Draft
- Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
- Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3. Merevisi Draft
- Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
- Memeriksa gambaran besar dari naskah.
4. Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
- Ejaan
- Tata bahasa
- Diksi
- Data dan fakta
- Legalitas dan norma
5. Hambatan dalam menulis
- Hambatan waktu
- Hambatan kreativitas
- Hambatan teknis
- Hambatan tujuan
- Hambatan psikologis
Jenis Buku Non Fiksi
- Buku Catatan Pelajaran
- Buku Teks
- Buku Pelajaran
- Buku Motivasi
- Buku Filsafat
- Buku Sains Populer
- Kamus
- Ensiklopedia
- Biografi
- Memoar
Note
- Faktual tidak berkaitan dengan momen, namun lebih ke isi. Sedangkan aktual mengacu ke sesuatu yang sedang dibahas atau dibicarakan. Faktual bisa aktual, sedangkan aktual belum tentu faktual.
- Sesuatu yang berdasarkan fakta bisa bersifat kekinian, sedangkan berita kekinian belum tentu itu berdasarkan fakta, misalnya hoax yang berkembang di masyarakat.
- Untuk meyakinkan orang bahwa tulisan kita bukan hasil dari plagiarisme dengan mencantumkan sumber dari data, pendapat atau gambar yang kita ambil untuk tulisan, saat ini ada alat berbasis web yang dapat mendeteksi level plagiarisme. Alat ini bisa dipakai sebelum kita meng-upload tulisan kita.
- Kita bisa menggunakan model teks apapun sepanjang itu sesuai dengan tujuan tulisan kita, misalkan kita menulis jenis buku motivasi. Untuk meyakinkan pembaca kita bisa menggunakan teks persuasi atau teks narasi ketika kita memberi cerita untuk memperkuat motivasi kita.
- Untuk buku teks pelajaran, model teks yang kita gunakan adalah eksplanasi dan deskriptif.
- Nonfiksi murni ditulis berdasarkan data-data otentik atau berdasarkan penelitian dan mempunyai daya pendukung yang jelas. Nonfiksi kreatif berasal dari sumber otentik namun kemudian dikembangkan oleh penulis, misal biografi.
- Definisi memoar adalah bentuk nonfiksi kreatif di mana penulis menceritakan pengalaman dari hidupnya dan biasanya berbentuk narasi.
Setelah menyampaikan materi yang menarik, pelatihan ditutup oleh narasumber dilanjutkan oleh moderator dengan puisi hebatnya juga. Tak lupa pesan Ibu Musiin, M. Pd, "Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar" menjadi tambahan semangatku.
Ling 2022
No comments:
Post a Comment